
Ekowisata ini terletak pada ketinggian 1000 m dpl, konfigurasi lapangan berupa perbukitan. Kawasan ini mempunyai curah hujan 2.700 mm/th dengan suhu udara 15-25 0C. Ekowisata ini terdiri dari hutan alam dan hutan tanaman, sumber air yang ada berupa mata air yang saat ini dimanfaatkan untuk keperluan pengairan kawasan pertanian, pemukiman dan juga pengunjung.
Potensi visual lanskap didalam kawasan yang menarik adalah hutan pinus dengan udara yang sejuk dan hutan tanaman. Di area Bantir Hills wisatawan dapat melihat barisan puncak gunung (Merbabu, Merapi, Telomoyo, Andong, Gajah), panorama indah pada birunya langit, sejuknya udara, dan hijaunya pepohonan yang menyelimuti suasana destinasi wisata. Belum lagi hamparan hutan pinus dengan batang-batang pohon yang tinggi menjulang, sejuk dan hijau, membuat para wisatawan tak tahan lagi ingin segera bermain dan camping ria di bawahnya. Sebagai areal untuk camping bagi para pengunjung secara keseluruhan, tempat ini dapat dijadikan alternatif bagi pengunjung yang memiliki hobi berpetualang dan mendaki gunung. Selain menjanjikan ketenangan dan ketenteraman, juga kedamaian menjadi perpaduan yang kompak untuk menunjang daya tarik tersendiri.
Bantir Hills merupakan surga yang dimiliki Jawa Tengah. Deretan pinus yang tumbuh subur teratur tak kalah cantik dengan hutan-hutan yang sering dijadikan lokasi syuting film di luar negeri. Pengunjung akan menjejakkan kaki di tanah yang sebagian besar tertutup daun pinus kering bak permadani. Sensasi sinar matahari yang menghangatkan mau tak mau mengusir dingin yang menemani semenjak pengunjung datang. Celotehan segerombolan anak muda yang diselingi dengan tawa akan mengisi keheningan yang tadinya hanya berisi suara gesekan dedaunan. Di Bantir Hills pengunjung dapat mengabadikan potret diri ditengah keindahan alam. Beratraksi di atas batang-batang pinus yang telah bertransformasi menjadi bangku-bangu sederhana atau duduk di ayunan dengan pose manja. Juga bisa menikmati keindahan alam melalui gardu pandang di atas pohon pinus yang tegak eksotis .


