Sabtu, 01 Agustus 2015

Manusia pembelajar




manusia pembelajar merupakan mereka yang memahami akan arti dan hakikat hidupnya. Mengapa? Karena ini adalah dasar dari segalanya, sebelum ia mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya bahkan pribadinya sendiri, maka pemahaman akan hakikat hidup manusia menjadi sebuah kebutuhan sejati, karena mereka menjadi lebih tahu serta memiliki objektifitas dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki untuk menjadi pribadi yang ideal.
Potensi yang ada haruslah dikembangkan secara seimbang (balance) sehingga tidak tumpang tindih satu sama lain. Karena 3 potensi dasar tersebut, yaitu moral, intelektual, dan fisik merupakan sebuah kesatuan utuh yang perlu dikembangkan. Sehingga efeknya mereka mampu berfikir, memahami dan melaksanakan apa yang diinginkannya dengan fokus yang nantinya akan berbuah pada bingkai yang positif.
Pada dasarnya setiap manusia yang diciptakan Tuhan berbeda-beda bentuknya, karakter, kegemaran, bahkan pemikirannya sekalipun. Secara psikologis tipe manusia pembelajar ini umumnya mereka memiliki karakter atau sifat dan sikap yang tidak cepat berputus asa atau pantang menyerah. Hal tu terjadi karena keinginan untuk belajar yang tumbuh dalam hati tipe manusia ini sangat kuat dan tidak mudah digoyahkaan. Selain itu, mereka (manusia pembelajar) selalu berusaha untuk mencapai tujuannya walaupun ada rintangan yang menghalanginya. Contohnya saja seperti mau belajar tanpa memandang tempat, waktu, bahkan siapa yang mengajar/sekecil apapun hal yang bisa dipelajarinya. Yang ia tahu hanyalah ia harus terus belajar agar menjadi manusia yang ideal. Jadi, tidak mengherankan jika tipe manusia pembelajar ini memiliki pandangan akan kehidupan dan tujuan hidup yang ingin dicapainya. Oleh karena itu keberadaan manusia sebagai pencipta kebudayaan seperti mengembangkan diri menjadi manusia pembelajar tak terlepas dari kemampuan atau daya yang dimiliki seperti akal, intelegensia dan intuisi, perasaan dan emosi, kemauan, fantasi, dan perilaku.
Mahasiswa merupakan salah satu contoh dari manusia pembelajar. Status mahasiswa yang hari ini kita miliki bersama- sebagai seorang yang sedang mengalami proses pendidikan formal adalah bagian kecil (part of) manusia pembelajar. Bukan sekedar mengejar prestasi akademis semata, karena kita (mahasiswa) memiliki peran penting dalam menentukan nasib bangsa nantinya. Mahasiswa adalah orang-orang yang dituntut untuk membawa angin segar perubahan, menjaga nilai-nilai postif yang ada di masyarakat, dan tentunya menjadi stok yang selalu siap untuk dimanfaakan bangsanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar