A. OLAHRAGA
1. Pengertian Olahraga
Olahraga adalah aktivitas gerak manusia menurut teknik tertentu dalam
pelaksanaannya ada unsur bermain : Ada rasa senang, Dilakukan waktu
luang, Aktivitas dipilih (sukarela), Kepuasan dalam proses, Jika tidak
dilaksanakan ada sanksi dan Nilai positif.
2. Jenis-Jenis Olahraga
- Olahraga Pendidikan
- Olahraga Prestasi
- Olahraga Rekreasi
- Olahraga Rehabilitasi
- Olahraga Kesehatan dan Kebugaran
- Olahraga Tradisional
3. Manfaat Olahraga
Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga
metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan
nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien.
B. POLITIK
Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau
negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu
dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Pengambilan keputusan (decision
making) mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu
menyangkut seleksi terhadap beberapa alternatif dan penyusunan skala
prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih. Sedangkan untuk
melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan umum
(public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian
(distribution) atau alokasi (allocation) dari sumber-sumber (resources)
yang ada.
C. HUBUNGAN OLAHRAGA DENGAN POLITIK
Pengamanan peraturan publik, Pemerintah mengatur olahraga yang legal tik
legal, bagaimana olahraga dirganisasi, siapa pemainnya, dimana kelompok
olahraga itu dimainkan, siapa yang menggunakan fasilitas olahraga umum.
Idealnya aturan ini melindungi individu dan kelompok. Pada olahraga
komersial pemerintah mengatur hak dan kewajiban pemilik tim, sponsor,
promosi dan atlit. Untuk mengatasi konflik pemerintah mengizinkan
menggunakan fasilitas umum dan lapangan permainan, tapi melarang
aktifitas olahraga ang berbahaya. Pemerintah membuat hukum dan kebijakan
untuk pengamanan aturan umum dan public. Melibatkan polisi local dan
militer untuk mengontrol keramaian dan individu yang mengancam keamanan.
Mempertahankan kesehatan dan kebugaran; pemerintah mempromosikan
olahraga kesehatan dan kebugaran dengan mendanai program asuransi
kesehatan dan sponsor olahraga.
Memperomosikan prestise dan kekuatan kelompok, kominiti dan negara
keterlibatan pemerintah dalam olahraga mencari pengenalan dan prestise.
Mempromosikan rasa identitas, memiliki dan persatuan; Dengan olahraga
orang-orang berpotensi bekerja sama dan menciptakan persatuan emosi di
antara anggota kelompok, contohnnya sepak bola dunia, menciptakan
persatuan meredam perbedaan ras, religi, bahasa, pendidikan dan inkam.
Reproduksi nilai-nilai dengan ideologi yang dominan; Pemerintah
memiliki niat yang kuat mempertahankan ide kesuksesan berdasarkan
disiplin kesetian, penentuan, dan kemampuan terus bekerja dalam
tahap-tahap kerja keras dalam masa sulit
Meningkatkan dukungan pemimpin politik dan pemerintahan; Pemimpin
politik berasumsi dengan mensponsori atau mempromosikan olahraga akan
bermakna dan menyenangkan peningkatan legitimasi mereka di mata
penduduk.
Mempromosikan pembangunan ekonomi; Dengan olahraga mereka punya
kesempatan untuk mengadakan kerjasama untuk mecari lokasi baru untuk
kantor mereka dan operasi mereka atau ofisial mempromosikan prosuk
mereka yang dibuat oleh bisnis lokal.
Kesimpulan dan kualifikasi ; isu kritis dan keterlibatan pemerintah
pada olahraga; kebijakan pemerintah hanya terkesan pada orang tangguh
dan kaya, kebijakan juga dipengaruhi oleh perebutan kekuasaan antar
kelompok dan masyarakat.
a. Olahraga Dan Proses Politik Global
1. Olahraga internasional: Ideal bertentangan dengan kenyataan
Pencapaian perdamaian dan persahabatan antar negara terjadi pada
olahraga internasional yang ideal. Itu ditekankan oleh Baron Pierre
tidak Coubertin pendiri pertandinagn olimpiade modern 1896, dan banyak
yang lainnya. Harapan bahwa olahraga akan dilakukan sebagai berikut:
• Bentuk komunikasi terbuka antara orang dan para pemimpin dari banyak negara.
• Acara penting membagi bersama minat antar orang dari budaya dan negara yang berbeda
• Tunjukkan hubungan internasional ramah itu bersifat mungkin.
• Bantu perkembnagn pemahaman bu7daya yang diperlukan ke hapuskan pemakaian klise internasional
• Menciptakan suatu model untuk budaya, ekonomi, dan batasan hubungan nasional ke seberang politis
• Tetapkan hubungan aktif kerja bahwa kembangkan para pemimpin di dalam
muncul negara dan dapat digunakan dalam usaha-usaha untuk menutup
kesenjangan; celah; jurang antar negara kaya dan negara lebih miskin.
Olahraga internasional pasti punya dampak dalam dunia diplomasi, meski,
telah mempromosikan bermacam tingkat diplomasi publik. Dengan kata lain,
bila ini muncul pada isu-isu serius tentang minat nasional yang vital,
olahraga tidak berdampak politik, ofisial pemerintah tidak menggunakan
olahraga pada negosiasi tentang kebijakan nasional dan internasional.
Akan tetapi bila ini pada ekspresi publik tentang kebersamaan, seperti
pertukaran budaya dan komunikasi umum diantara ofisial dari berbagai
negara, olahraga menjadi penting delam beberapa hal.
2. Negara, olahraga, dan ideology budaya; olahraga telah digunakan untuk
mempromosikan ide-ide dan orientasi yang sesuai dengan minat dari
negara-negara kaya dan kuat di dunia. Partisipasi even olahraga
internasional sering bermakna bahwa negara lemah harus mencari negara
tangguh disebut adikuasa untuk bimbingan dan sumber daya. Inilah yang
membuat orang di negara miskin meningkatkan permainan tradisionalmerqaka
dan mempfokuskan perhatian mereka pada olahraga yang tidak berhubungan
dengan nilai-nilai den pengalaman meeka sendiri. Secara umum, jika
mereka ingin bermain, mereka harus sepakat dengan kndisi yang ditentukan
oleh orang-orang di negara tangguh.
Idealnnya, olahraga sebagai sarana untuk pertukaran budaya dari berbagai
negara berbagi informasi dan mengembangkan pemahaman budaya timbal
balik. Ini berarti olahraga sering menjadi barang ekspor budaya dari
negara kaya menyatukan dengan hidup sehari-hari orang di negara lain.
3. Refleksi olahraga; Olimpiade dan Olympic Games apakah keduanya
istimewa? Olimpiade adalah suatu filsfat hidup, mengagungkan dan
mengkombinasi suatu keseluruhan yang seimbang, kualitas tuuh, akal dan
pikiran. Mencampur olahraga dengan kultur dan pendidikan. Olympism
mencari untuk menciptakan suatu jalan hidup berdasar pada kegembiraan
menemukan dalam usaha, nilai bidang pendidikan dari contoh dan rasa
hormat yang baik untuk prinsip etis pokok uang universal.
4. Realita politik baru di era Transnasional badan hokum; Saat ini
olahraga internasional lebih didominasi oleh badan hokum transnasional
yang kuat dan besar untuk mendapatkan tayangan komersial,sebagian dari
ekonomi terbesar disunia adalah badan hukum bukan negara karena negara
meningkatkan membatasi perdagangan mengurangi tariff dan menghilangkan
peraturan internal untuk mempromosikan pengembangan kapitalis mereka
badan hokum transnasional menjadi pemain yang kuat pada politik global.
Banyak dari mereka menjadi lebih kuat di bidang ekonomi disbanding
negara. Ahli ekonomi yang mempunyai kentungan lebih besar.
5. Isu politik global lain; olahraga meningkatkan jumlah atlit sebagai
pekrja migrant global. Artinya, meningkatkan isu politik baru. Isu
politik global yang lain adalah berhubungan dengan produksi
barang-barang olahraga seperti perlengkapan dan pakaian olah raga.
6. Mengenal realita politik terkini; apakah olahraga merupakan proses
globalisasi umum? Muncul bersamaan pada kombinasi yang banyak dari ragam
olahraga apakah kita menyaksiskan modernisasi olahraga? Penting sekali
memahami kecendrungan global dan ekspresi lokal dan jawaban terhadap
kecendrungan itu.
b. Politik Dalam Olahraga
Politik adalah satu bagian internal dari organisasi olahraga lokal,
nasional, dan internasional dikenal sebagai tubuh-tubuh pengaturan.
Konflik sering muncul ketika orang-orang berhubungan dengan pertanyaan
sebaga berikut:
- Apa persyaratan sebagai olahraga?; jika orang dari negara dengan
budaya tradisional ingin berpatisipasi dalam olimpiade, mereka harus
belajar memainkan aktifitas dan permainan popular negara kaya dan
makmur, sehingga merka bergantung pada orang dan organisasi negara kaya.
Atlit harus dapat pengntrolan dari universitas.
- Apa peranan olahraga?; sebagai konstruksi sosial dalam menciptakan
interaksi satu sama lainnya dan mengenal hambatan fisik dilingkungan dan
budaya.
- Siapa yang berperan mengatur olah raga?; badan pemerintah dan sponsor.
- Selain itu juga ada beberapa pertanyaan lain seperti: siapa yang
mengontrol olahraga, games, pertemuan, pertandingan, tournament, waktu.
Dimana event diadakan, penanggung jawab serta hadiah yang akan
didistribusikan pada atlet.
c. Olahraga dan Proses Politik Global
- Olahraga internasional: Ideal bertentangan dengan kenyataan
- Negara, olahraga, dan deologi
- Refleksi olahraga; Olimpiade dan Olimpic Games apakah kesuannya istimewa?
- Realita politik baru di era Transnasional badan hokum
- Isu olitik global yang lain.
- Mengenal realita politik terkini
Empat isu utama berkaitan dengan olahraga: (1) Alasan pemerintah
melibatkan sponsor dan mengndalikan olahraga, (2) Bagaimana olahraga ada
hubungan keluarga dengan proses politis penting, terutama di tingkat
global, (3) Peran pertandingan Olimpiade dalam politij global dan kultur
glbal, (4) Proses politis yang terjadi dalam organisasi olahraga dan
olahraga.
Kekuasaan adalah konsep utama dalam politik mengacu pada satu kemampuan
untuk mempengaruhi yang lain dalam mencapai sasaran, bahkan di wajag
oposisi lainnya . Otoritas adalah suatu wujud kekuasaan status yang
dikenal dalam satu organisasi seperti pada IOC, FIFA, dan NCAA.
d. Sosiologi Olahraga Terhadap Politik
Politik adalah lembaga lain dalam masyarakat kita yang dihubungkan
dengan olahraga. Berbagai teori (lihat di bawah) mengusulkan bagaimana
olahraga dan politik setiap penggunaan lainnya. Meskipun negara-negara
menggunakan olahraga untuk meningkatkan citra mereka dan kekuasaan atau
bahwa pemimpin mereka, olahraga juga telah digunakan sebagai pendamai.
Goodwill Games, misalnya, melayani tujuan ini, dan para pemimpin dunia
telah menggunakan olahraga peserta untuk terlibat dalam tantangan
bersahabat dengan atlet dari negara lain sebagai sarana komunikasi dalam
proses negosiasi.
Layar bendera dan lagu kebangsaan memainkan telah mengangkat kontroversi
di kompetisi internasional Olimpiade dan lainnya, karena penafsiran
yang menampilkan seperti mempromosikan ideologi politik. Olahraga memang
menawarkan pengaturan untuk kebanggaan nasional dan kesatuan dalam
masyarakat kita tapi pada saat yang sama menimbulkan pertanyaan tentang
isu-isu kekuasaan, khususnya dalam hal pemilihan atlet untuk kompetisi
internasional dan kontrol peristiwa olahraga.
e. Kaitan antara Olahraga dengan Politik
Ketika pada Piala Dunia 1990 Maradona diangkat oleh Presiden Menem
sebagai duta resmi Argentina, maka sang legenda sepak bola Argentina itu
menjadi symbol konkret identifikasi antara olahraga dan politik.
Pertalian erat antara olahraga dan politik bukanlah sesuatu yang baru.
Bahkan, bukan hanya dengan politik. Sebab olahraga memiliki multimakna;
sosial, ekonomi, politik atau ideologi, dan kesehatan.
Diktator Adolf Hitler juga pernah memanfaatkan Federasi Sepak Bola (DFB)
untuk propaganda politik Nazi. Dia mengatakan, ”Orang besar adalah
pelari marathon sejarah”. Diktator lainnya, Bennito Mussolini, merasa
penting dirinya ditampilkan dalam pose-pose olahraga, seperti sedang
bermain anggar, tenis, atau naik kuda. Sebab, menyitir I Bambang
Sugiarto (2000), bagi Mussolini, seorang politikus sejati haruslah
serentak merupakan simbol kejantanan sportif. Sedangkan bagi kaum
sosialis, olahraga adalah manifestasi penting semangat ideal
kolektivisme yang rasional dan higienis.
Jadi, dari pertalian antara olahraga dan politik atau ideologi, sudah
tampak betapa olahraga dalam peradaban modern, bukan lagi sekadar
kegiatan yang netral, melainkan kental sekali kandungan multimakna itu.
Tulisan ini memfokuskan diri pada sepakbola, dengan lebih
menitikberatkan pada politik, terutama politik demokratik. Artinya,
sepakbola bukan sekadar olahraga, melainkan telah lama menjadi alat
politik sekaligus inspirasi dan pembelajaran dalam berpolitik. Dengan
kata lain, sepakbola dalam perkembangannya bukan hanya sebagai alat
politik atau legitimasi politik kekuasaan –seperti diktator Franco di
Spanyol yang konon pernah memanfaatkan klub sepak bola Real Madrid
sebagai alat legitimasi kekuasaannya, Mussolini pada Piala Dunia 1934
yang memaksakan Piala Dunia harus dilaksanakan di Italia dan klubnya
harus ‘menang atau mati’, atau seperti Hitler di atas– tetapi juga
sebagai media pembelajaran politik demokratik, terutama yang bertalian
dengan politisi dan konstituennya.
f. Sepakbola dan Demokrasi
Bila dilihat lebih dalam, sepakbola memang mengajarkan banyak hal
tentang politik, strategi memenangkan pertarungan politik, dan
keterlibatan publik di dalamnya, atau yang biasa disebut demokrasi.
Dalam demokrasi, yang didahulukan adalah kepentingan umum atau
kepentingan bersama, kemudian barulah kepentingan pribadi atau kelompok.
Tujuan utama demokrasi adalah menciptakan ruang bagi terciptanya
keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Demikian juga dalam sepakbola, sebagai sebuah permainan tim. Dalam
sepakbola, yang diutamakan adalah kebersamaan sebagai sebuah tim,
setelah itu pribadi. Pertandingan sepakbola antar bangsa, misalnya, yang
didahulukan adalah kepentingan dan kehormatan bangsa dan negara,
kemudian baru kepentingan pribadi atau klub. Apabila dalam politik,
partai politik adalah arena atau lapangan politik milik rakyat dalam
membangun demokrasi, maka dalam sepakbola, lapangan hijau menjadi
“lapangan politik” milik rakyat untuk membangun kepentingan bersama.
Dalam hal ini, sepakbola dapat mengajarkan bagaimana seharusnya sebuah
pementasan arena politik partai dan para pendukungnya dalam menjalankan
tugas politiknya, yakni fair play.
g. Koneksi Olahraga- Pemerintah
Oleh karena olahraga merupakan suatu kemewahan dan mahal, keterlibatan
pemerintah sangat diperlukan serta sponsor,organisasi, dan semua
fasilitas. Keterlibatan ini juga perlu diatur dan dikendalikan oleh
suatu agen yang ,andiri dan menunjukkan minat semua public. Tujuh
pertimbangan keterlibatan pemerintah (Houlihan, 1991, 1997, 2000): (1)
Untuk melindungi orser public, (2) untuk memelihara kesehatan dan
kebugaran antar para warganegara, (3) untuk mempromosikan gengsi dan
kekuasaan sutu kelompok, masyarakat, atau bangsa, (4) untuk
mempromosikan suatu pengertian odentitas, termasuk kesatuan antar para
warganegara, (5) reproduksi nilai-nilai konsisten dengan ideology
dominan di masyarakat. (6) meningkatkan dukungan kepada pemimpin politik
dan pemrintah, dan (7) mempromosikan pembangunan ekonomi di masyarakat.
Melindungi Order Publik
Pemerintah sering membuat hokum olahraga tidak sah, bagaimana olahraga
harus tertata, yang punya peluang berolahraga, dimana olahraga tertentu
bias dimainkan, dan siapa yang dapat menggunakan sarana olahraga public
pada waktu tertentu. Idealnya, aturan-aturan ini melindungi individu dan
kelompok yang bertikai dalam berolahraga. Dalam kasus olahraga
komersil, pemerintah boleh mengatur hak-hak dan tugas-tugas pemilik
regu, sponsor, penyelenggara, dan atlit.
Pemeliharaan Kesehatan dan Kebugaran
Pemerintah juga sudah melibatkan dalam olahraga mempromosikan kesehatan
dan kebugaran antar para warganegara. Sebagai contoh, pembiayaan
asuransi kesehatan. Banyak orang percaya bahwa keikutsertaan olahraga
memperbaiki kebugaran, kebugaran memperbaiki kesehatan, dan kesehatan
baik mengurangi biaya-biaya medis. Kepercayaan ini tetap pada tuntutan
berikut( Howel an Ingham, 2001; Howell et al, 2002; Nixon, 2000;
waddingtn, 2000):
Mempromosikan Prestise dan Power Kelompok, Masyarakat, atau Negara
Keterlibatan pemerintah dalam olahraga sering termotivasi oleh mencari
pengenalan dan gengsi. Hal ini terjadi di local, nasional, dan bahkan
tingkatan-tingkatan global. Pejabat menggunakan olahraga onternasional
untuk menetapkan hal kekuasaan bangsa mereka memenangkan medali,
gambaran mereka nasional ditingkatkan di seluruh dunia.
Meniru Nilai-Nilai Konsisten dengan Ideologi Yang Dominan
Pemerintah juga dilibatkan dalam olahraga untuk mempromosikan
niali-nilai dan gagasan-gagasan tertentu antar para warganegara. Sebagai
contoh, pemerintah secara umu punya kepentingan yang kuat dalam
memelihara gaasan sukses didasarkan displin, kesetian, penentuan, dan
kemampua untuk nafkaf bekerja di wajah kesukaran dan waktu tidak baik.
Olahraga, terutama kelas dunia dan olahraga pilihan kompetitif, telah
digunakan.
Olahraga adalah satu alat penting untuk membayangkan kedudukan Negara
meredeka. Ini merupakan suatu forum smpurna untuk membangun identitas.
Pemerintah juga tertarik akan manfaat ekonomi jangka panjang menjadi
tuan rumah kejadian.
Kesimpulan dan kualifikasi: Isu-isu dan pengembangan pemerintah politis Global
Keterlibatan pemerintah dalam olahraga biasanya mencerminkan minat dari
sebagian orang lebih dari yang lain. Mereka bermanfaat bagi kebanyakan
cenderung menjadi orang-orang mampu mempengaruhi penentu kebijaksanaan.
Hal ini tidak berarti bahwa kebijakan pemerintah hanya mencerminka minat
orang-orang tangguh dan kaya, tetapi juga kebijakan dipengaruhi oleh
kuasa berjuang antar kelompok dalam suatu masyarakat.
h. Proses Olahraga dan Politis Global
Olahraga Internasional: Idaman-idaman melawan kenyataan
Meraih damai dan persahabatan antar Negara-negara mempunyai suatu
olahraga dasar idaman longstanding internasional. Ditekankan oleh Baron
Pierre tidak Coubertin, pendiri dari pertandingan Olimpiade modern dala
1896, dan oleh banyak yang lainnya sejak itu.
Harapan mempunyai bahwa olahraga-olahraga akan melakukan berbagai hal berikut:
1. Bentuk komunikasi terbuka antara orang-orang dan para pemimpindari banyak Negara.
2. Acara penting membagi bersama minat antar orang-orang dari kultur-kultur dan Negara-negara yang berbeda.
3. Tunjukkan hubungan-hubungan yang internasional rahmah itu bersifat mungkin
4. Bantu perkembangan pemahaman budaya yang diperlukan ke hapuskan pemakaian klise nasional.
5. Buat suatu model untuk budaya, ekonomi, dan batasan hubungan nasonal keseberang politis
6. Tetapkan hubungan-hubungan aktip kerja bahwa dikembangkan para
pemimpin didalam Negara-negara dan dapat di gunakan dalam usaha-usaha
untuk menutup kesenjangan, celah, jurang antara Negara-negara yang kaya
dan Negara-negara miskin.
D. PENGARUH SOSIOLOGI OLAHRAGA TERHADAP POLITIK
1. Pengaruh Positif Sosiologi Olahraga terhadap Politik
Perserikatan bangsa-bangsa di dunia telah ikut tergabung dalam upaya
menciptakan perdamaian dunia. Para pemimpin dunia telah bisa saling
melakukan proses negosiasi dan komunikasi yang berkaitan dengan masalah
olahraga. Seperti contohnya, hubungan yang baik antar Negara juga dapat
diciptakan dengan menggelar pesta olahraga di penjuru dunia. Intinya,
dengan mensosialisasikan olahraga dalam kehidupan plotik, baik luar
negeri maupun dalam negeri, akan berdampak baik pada kehidupan politik
dunia, Negara khususnya.
2. Pengaruh Negatif Sosiologi Olahraga terhadap Politik
Tidak sedikit terjadi provokasi dalam dunia olahraga yang disebabkan
urusan politik. Salah satunya bisa kita lihat dari kasus suap wisma
atlet yang merugikan Negara miliaran bahkan triliunan rupiah. Sarana dan
prasarana yang seharusnya dipersiapkan sepenuhnya untuk tempat tinggal
atau latihan atlet, malah dijadikan ajang untuk korupsi. Beberapa orang
telah bergelut di dalam proyek tersebut. Sesungguhnya olahraga mampu
membentuk rasa kekeluargaan sesama warga Negara maupun dengan Negara
lain, namun juga bisa menimbulkan efek negative seperti yang diungkapkan
diatas.